Koperasi Simpan Pinjam Jasa Kota Pekalongan , saat ini sudah membukukan aset senilai Rp 6,7 triliun , sekaligus mengukuhkan sebagai koperasi terbesar di Indonesia .
Ketua Umum Kospin Jasa , Andy Arslan Djunaid menyampaikan , sejak awal berdiri Kospin Jasa pada tahun 1973 , sudah melibatkan pelaku ekonomi di daerah , terdiri atas keturunan Arab , Jawa , dan China .
Menurut Andi , dengan bersatu padu dan bekerja sama , sehingga dapat mengembangkan bank ekonomi , dalam bentuk koperasi . Awal berdirinya , hanya bermodal Rp 4 juta , kini sudah berkembang dengan aset Rp 6,7 triliun .
Andi menungkapkan , selama lima tahun kempimpinan Kospin Jasa , banyak tantangan yang dihadapi , seperti pandemi COVID-19 , yang berdampak pada melemahnya perkembangan ekonomi dunia .
Selain itu , dengan adanya peraturan pemerintah , yang mewajibkan Kospin Jasa , yang saat itu memiliki layanan syariah , maka pihaknya harus time out , sehingga berdampak pada penurunan angka-angka di koperasi .
Kendati menghadapi masa-masa sulit , namun Kospin Jasa terus berbenah , sehingga mendapatkan penghargaan-penghargaan , dari beberapa pihak , seperti Bank Indonesia , sebagai lembaga penyedia jasa layanan pembayaran terbaik se-Indonesia , dan penghargaan dari PPATK ., (Ant)
![]() |
: | 1 |
![]() |
: | 4439 |
![]() |
: | 2567 |
![]() |
: | 1 |