Untuk merawat ribuan koleksi kain batik kuno , pihak Museum Batik Pekalongan , terus melakukan perawatan secara berkala . Hal tersebut sebagai upaya , untuk terus menjaga kelestarian koleksi tetap awet tidak termakan usia .
Kepala Museum Batik Pekalongan , Nur Hayati Sinaga menyebut , perawatan koleksi telah dilakukan pada periode Januari – Maret 2025 . Bahkan untuk setiap koleksi memerlukan perlakuan khusus sesuai , dengan usia dan kondisi kain .
Museum Batik memiliki ruang konservasi khusus , untuk menangani perawatan koleksi . Perawatan rutin meliputi pencucian menggunakan lerak , penyetrikaan , setelah itu di gulung dan di simpan di ruang banker yang memiliki suhu ruang khusus.
Nurhayati kepada Radio Kota Batik mengungkapkan , jika ditemukan pada kain ada yang mengalami robek , maka akan dilakukan perbaikan dengan metode tisik .
Nurhayati menjelaskan , untuk proses pencucian dilakukan dengan treatment khusus dan tidak diperas , kain dibentangkan di atas meja kemudian dilakukan pembersihan , kain juga tidak dijemur di terik matahari , hanya diangin-anginkan saja di dalam ruangan .
Selain itu , untuk mengantisipasi serangan hama yang bisa merusakan koleksi kain , pihak Museum Batik melakukan fumigasi atau pengasapan ., (Naila – Dirhamsyah)
![]() |
: | 1 |
![]() |
: | 4355 |
![]() |
: | 5713 |
![]() |
: | 1 |