Kota Pekalongan saat ini , masih menghadapi tantangan besar dalam menemukan dan mendokumentasikan arsip untuk di jadikan Memori Kolektif Bangsaatau (MKB).
Memori Kolektif Bangsa, sudah seharusnya di miliki oleh setiap daerah , sebagai bukti dari kepemilikan sejarah maupun identitasnya sebagai bangsa .
Arsiparis Muda Dinas Kearsipan dan Perpustakaan setempat Agung Tjahjana menjelaskan, mencari arsip yang layak dijadikan MKB tidaklah mudah . Namun, jika seluruh stakeholder bersinergi, bukan tidak mungkin Kota Pekalongan dapat memilikinya .
Kota Pekalongan sebenarnya memiliki potensi besar , dalam catatan sejarah yang mampu mengubah lingkungannya . Pada tahun 1950-an, terdapat berbagai elemen penting seperti Koperasi Batik Setono,Koperasi PPIP , Koperasi Batik Buaran , yang menjadi sumber penghidupan dari masyarakat saat itu . Namun, masih terkendala dari perizinan pemilik arsip .
Agung menjelaskan , namun MKB bukan hanya yang berbentuk Sejarah masa lalu , bisa juga hal-hal yang berbungan dengan kekinian . Contohnya pembangunan pemukiman baru, seperti relokasi kampung Bugisan yang sudah tidak kumuh lagi , dengan hal itu menjadi nilai sejarah baru , yang diakui sebagai prestasi Pemkot .
Agung menambahkan , berupaya akan berkolaborasi dengan pihak terkait lainnya , untuk segera miliki MKB , yang akan dimulai dari adanya relokasi di Kampung Bugisan ., (Naila - Dirhamsyah)
![]() |
: | 1 |
![]() |
: | 4355 |
![]() |
: | 5666 |
![]() |
: | 1 |