Untuk memantau kalayakan makanan pembuka , yang di jajakan di pinggir jalan pada bulan ramadhan di Kota Pekalongan , membuat Dinas Kesehatan , menggelar inspeksi mendadak , atau sidak pengawasan takjil , pada 3-6 Maret 2025 .
Tim yang terdiri dari sanitarian Dinkes , Puskesmas dan LabKesda , menyasar berbagai pedagang , untuk mengambil sampel makanan yang dicurigai , mengandung bahan berbahaya , seperti mie basah , tahu , serta jajanan berwarna mencolok .
Sanitarian Muda dan Subkoordinator Kesehatan Lingkungan Dinkes setempat , Maysaroh menyebut , dari 205 sampel yang diuji , ditemukan dua sampel mie kuning , ternyata positif mengandung formalin , dan satu sampel kerupuk usek mengandung rodamin B .
Menurut Maysaroh , pada tahun sebelumnya , dari 204 sampel yang diuji , ditemukan lima kasus positif , terdiri dari empat kasus boraks dan satu rodamin B .
Meski ada penurunan , namun pola temuan cenderung bergantian , menunjukkan bahwa penggunaan bahan berbahaya masih menjadi tantangan .
Maysaroh menegaskan , Dinkes tidak hanya melakukan sidak , tetapi juga pembinaan kepada pedagang , yang terindikasi menjual makanan berbahaya .
Jika setelah edukasi masih ditemukan pelanggaran , langkah lebih lanjut akan melibatkan Tim Jejaring Keamanan Pangan Daerah atau JKPD , termasuk Satpol PP dan kepolisian , untuk tindakan hukum ., (Anto _ Dirhamsyah)
![]() |
: | 1 |
![]() |
: | 4355 |
![]() |
: | 5751 |
![]() |
: | 1 |