Sebagai langkah untuk mencegah hilangnya , memori pengetahuan sejarah di kalangan generasi , Depo Arsip Kota Pekalongan , akan berupaya menyelamatkanya , dengan mendokumentasikanya .
Kebaradaan industry batik di Pekalongan , yang melahirkan Koperasi – Koperasi Batik , dapat di jadikan catatan Memori Kolektif Bangsa (MKB) , milik masyarakat Kota Pekalongan .
Arsiparis Muda Depo Arsip , Dinarpus Kota Pekalongan , Agung Tjahjana menjelaskan, sebagai catatan keberadaan Koperasi Batik mampu mengubah lingkungannya, seperti keberadaan Koperasi Batik PPIP , Koperasi Batik Setono dan Koperasi Batik Buaran .
Menurut Agung , pada periode 1950 – 1960 an , keberadaan koperasi batik mampu mengubah lingkungannya , dimana koperasi mampu menghidupi masyarakat yang ada di sekitarnya .
Agung kepada Radio Kota Batik mengungkapkan , untuk menjadikan koperasi batik sebagai memori kolektif bangsa , menjadikan tantangan tersendiri , sebab membutuhkan upaya yang besar , mengingat harus ijin kepada pengurusnya , dan beberapa kendala lainnya .
Memoroi Kolektif Bangsa , juga bisa membentuk identitas bangsa , yang bisa menjadi pengikat persatuan dan memberikan pelajaran berharga , tentang bagaimana bangsa ini terbentuk melalui perjuangan panjang para pendahulu ., (Naila _Dirhamsyah)
![]() |
: | 1 |
![]() |
: | 4461 |
![]() |
: | 3701 |
![]() |
: | 1 |