Merespons kondisi darurat sampah di Kota Pekalongan, SMK Negeri 3 Pekalongan telah menjalankan program pengelolaan sampah sejak dua tahun lalu.
Kepala SMKN 3 Pekalongan, Yeni Pujiastuti menyampaikan sekolahnya telah mengambil langkah-langkah strategis untuk meminimalisir debit sampah, khususnya sampah plastik yang menjadi salah satu tantangan besar dalam menjaga kebersihan lingkungan.
Salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan mengedukasi siswa untuk membawa tempat makan dan minum sendiri dari rumah. Selain itu, siswa dilatih untuk memilah sampah sesuai kategori, seperti sampah organik, anorganik, dan limbah B3 (Bahan Berbahaya dan Beracun).
Tidak hanya itu, SMKN 3 Pekalongan menjalin kerja sama dengan pengelola kantin sekolah untuk menghentikan penggunaan kantong plastik dalam transaksi pembelian. Sebagai langkah tambahan, sekolah mengembangkan program pembuatan kompos dari sampah organik.
Untuk mendukung program ini sekolah juga mengirimkan surat edaran kepada orang tua siswa sebagai bentuk sosialisasi dan dukungan terhadap pengelolaan sampah yang lebih bertanggung jawab.
Yeni berharap program ini dapat menjadi kontribusi nyata dalam menciptakan lingkungan sekolah yang bersih dan nyaman. Selain itu, langkah ini bertujuan menanamkan kesadaran pengelolaan sampah sejak dini kepada para siswa. (Adam - Ozy)
![]() |
: | 1 |
![]() |
: | 4425 |
![]() |
: | 3555 |
![]() |
: | 1 |