Setelah menghabiskan sembilan hari di Madinah, sebanyak 372 jamaah haji asal Kota Pekalongan kini bergerak menuju Mekkah untuk menunaikan umrah wajib sebagai bagian dari skema Haji Tamattu'. Sebelum melanjutkan perjalanan para jamaah terlebih dahulu singgah di Masjid Dzilhulaifah atau Bir Ali pada 15 Mei 2025 untuk melakukan miqat makani.
Petugas Haji Daerah (PHD) Kota Pekalongan, Mahbub Syauqi, menjelaskan dengan sistem ini para jamaah memiliki waktu yang lebih panjang untuk beradaptasi sebelum melaksanakan rangkaian ibadah di tanah suci.
Mahbub juga menambahkan jamaah yang dalam kondisi kurang sehat, lansia, atau disabilitas disarankan untuk tidak turun dari bus saat miqat di Bir Ali. Sebagai alternatif, mereka diperbolehkan mengambil niat umrah di atas kendaraan guna menjaga kondisi fisik selama perjalanan menuju Mekkah yang memakan waktu sekitar tujuh jam.
Selain itu, petugas kesehatan haji selalu siaga dan melakukan pemeriksaan rutin untuk memastikan kondisi jamaah tetap prima. Ketua kloter juga berperan aktif dalam mendampingi jamaah lansia, disabilitas, serta mereka yang sedang sakit terutama saat tawaf dan sai agar seluruh rangkaian umrah wajib berjalan dengan lancar dan tertib. (Ozy)
![]() |
: | 1 |
![]() |
: | 4446 |
![]() |
: | 1433 |
![]() |
: | 1 |