Desain pengembangan Mangrove Park di Kandang Panjang dan Kelurahan Degayu telah dipresentasikan dalam audiensi di Ruang Rapat Terang Bulan, Setda Kota Pekalongan, Jumat (13/6). Tim dari Kemitraan Indonesia melalui Program Lingkungan dan Tata Kelola Berkelanjutan menyampaikan konsep yang diharapkan menjadi solusi bagi konservasi mangrove serta peningkatan kesejahteraan masyarakat sekitar.
Forum audiensi tersebut menjadi wadah bagi berbagai pemangku kepentingan termasuk kepala OPD dan Wakil Wali Kota Pekalongan untuk memberikan masukan terkait rencana pengembangan. Beberapa aspek yang mendapat perhatian adalah penyesuaian lokasi, bentuk bangunan, serta material yang akan digunakan agar sesuai dengan karakter lingkungan setempat. Selain sebagai ruang konservasi, ekowisata ini juga diharapkan mampu mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat dengan melibatkan UMKM dan komunitas lokal dalam pengelolaannya.
Direktur Program Lingkungan dan Tata Kelola Berkelanjutan Kemitraan Indonesia, Eka Melisa, menyatakan kesiapan untuk merevisi desain sesuai dengan berbagai masukan yang diberikan. Revisi akan difokuskan pada integrasi antar lokasi, legalitas lahan, serta pembaruan data yang sebelumnya masih mengacu pada periode 2023-2024.
Komitmen untuk melibatkan warga juga ditekankan dalam pengembangan ekowisata ini. Dengan audiensi sebagai langkah awal diharapkan pembangunan Mangrove Park Pekalongan benar-benar mampu memberikan dampak positif bagi lingkungan dan masyarakat setempat. (Naila - Ozy)
![]() |
: | 1 |
![]() |
: | 4461 |
![]() |
: | 3923 |
![]() |
: | 1 |