Sebagai upaya peningkatan pemahaman penanggulangan bencana, Badan Penanggulangan Bencana Daerah atau BPBD Kota Pekalongan, melatih ratusan relawan dan para aparatur di ruang Amarta Setda dan Lapangan Mataram pada 28 hingga 29 November 2016.
Kepada Radio Kota Batik, Walikota Pekalongan, Achmad Alf Arslan Djunaid, mengatakan, Pemkot melalui BPBD harus melengkapi sarana prasana yang ada dan menyiapkan tenaga penyelamat yang profesional.
Menurut Alex, diharapkan ketika terjadi bencana, personil dari Pekalongan harus siap dan bisa sigap menangani tanpa harus menunggu bantuan dari daerah lain.
Sementara itu, Kepala Pelaksana BPBD setempat, Suseno, menjelaskan, dalam pelatihan tersebut peserta dibekali teori-teori penanggulangan bencana, agar penanganan bisa lebih profesional bertindak cepat dan tepat.
Suseno menyebutkan, saat ini tenaga resque di Kota Pekalongan hanya berjumlah 12 orang, sehingga dalam melaksanakan tugas, pihaknya selalu bermitra dengan para relawan dan masyarakat yang peduli terhadap bencana.
(Kharisma- Dirhamsyah)
![]() |
: | 1 |
![]() |
: | 4447 |
![]() |
: | 5266 |
![]() |
: | 1 |