Menurunya daya beli masyarakat membuat produsen tempe di Kota Pekalongan selama 15 hari terakhir tercatat mengalami penurunan. Hal tersebut membuat mereka terpaksa mengurangi jumlah produksinya.
Ketua Paguyuban Tahu dan Tempe Kota Pekalongan, Bambang Sutedjo mengatakan, biasanya produsen tempe memproses 50 hingga 60 kilogram kedelai, namun saat ini hanya memproses 45 kilogram saja.
Bambang Sutedjo memprediksi akhir tahun hingga awal tahun mendatang peminat tempe akan kembali bertambah karena akan ada banyak tamu yang mudik sehingga akan ada kenaikan jumlah produksi sebanyak 10 %.
Bambang Sutedjo mnjelaskan, semua pengrajin tempe mengurangi 5 hingga10 kg bahan baku. Dikarenakan para produsen tempe berfikir lebih baik sisa bahan baku daripada tempenya tersisa.
(Amy Priyono W - Dirhamsyah)
![]() |
: | 1 |
![]() |
: | 4450 |
![]() |
: | 21158 |
![]() |
: | 1 |