Musim hujan seperti saat sekarang ini mempengaruhi hasil tangkapan ikan dari nelayan di Kota Pekalongan yang berimbas berkurangnya bakan baku untuk pembuatan ikan asin.
Ketua Klaster Perikanan Mina Mandiri setempat, Yuswandi kepada Radio Kota Batik mengatakan, di cuaca seperti ini, hanya kapal-kapal besar diatas 80 Gross Ton atau GT saja yang berani melaut. Sedangkan kapal-kapal kecil dibawah 30 GT tidak berani melaut.
Hasil ikan yang didapat pun yang biasanya mulai diasinkan di tengah laut sekarang hanya diasinkan di darat, sehingga rasa ikan tidak terlalu asin dan ikan masih cenderung segar.
Disamping pasokan ikan yang berkurang karena tidak semua kapal melaut, Yuswandi menjelaskan, proses pengeringan ikan asin jadi terganggu karena hujan yang sering turun.
Menurut Ysuwandi, efeknya ikan yang seharusnya dikeringkan memanfaatkan panas matahari sekarang justru di angin-anginkan menggunakan kipas angin, sehingga ikan tidak bisa benar-benar kering.
Yuswandi menyebutkan, ternyata konsumen lebih menyukai ikan asin segar yang diasinkan seperti ini. Karena kadar keasinan yang tidak terlalu tinggi juga kualitas yang lebih bagus dan lebih fresh.
(Amy priyono W - Dirhamsyah)
![]() |
: | 1 |
![]() |
: | 4450 |
![]() |
: | 21356 |
![]() |
: | 1 |