Sebagian besar petani di Kota Pekalongan, cenderung menyukai pupuk bersubsidi jenis urea dari pada pupuk organol. Hal itu terbukti dari jumlah alokasi tahun 2016.
Kepada Radio Kota Batik, Kepala Bagian Perekonomian Setda Kota Pekalongan, Setyo Susilo, mengatakan, pupuk jenis urea yang paling banyak digunakan dibanding jenis lainnya. Alokasi selama satu tahun mencapai 460 ton pupuk urea, dengan serapan mencapa 389 ton.
Setyo menjelaskan, tingginya permintaan jenis Urea ini karena petani sudah terbiasa menggunakannya, sehingga enggan beralih menggunakan jenis pupuk lain.
Karena jika menggunakan Urea, menurut petani berdampak langsung terhadap tanaman, yakni langsung menjadi hijau dan terlihat subur.
Setyo Susilo menambahkan, meski minat petani pada pupuk bersubsidi, namun masih banyak juga petani yang menggunakan jenis pupuk jenis lain, karena tergantung dengan daya beli dan kebutuhan masing-masing petani.
(Regina-Dirhamsyah)
![]() |
: | 1 |
![]() |
: | 4450 |
![]() |
: | 20856 |
![]() |
: | 1 |