Jumlah penemuan kasus penyakit kanker serviks di Kota Pekalongan dinilai fluktuatif dan tidak bisa diketahui tren serta data rekapan secara penuh.
Kabid Pencegahan dan pengandalian penyakit dinas kesehatan setempat dokter Tuti Widayanti mengatakan hampir 100% penyebaran virus ini ditularkan melalui hubungan seksual .
Awalnya seseorang yang kemasukan virus ini tidak mengalami gejala namun 1 dr 10 wanita yang terkena akan mengalami perupahan pada sel-selnya yang hanya bisa dilihat dengan mikroskop.
Kepada Radio Kota Batik Dokter tuti menjelaskan pada tahun 2012 ada 20 kasus untuk tahun 2013 terdapat 27 kasus sedangkan pada 2014 ada 16 kasus dan tahun 2015 ada 24 kasus serta hanya 8 kasus di tahun 2016 .
Tapi jumlah tersebut bukan merupakan pedoman karena kemungkinan kasus tersebut tidak selesai di Kota Pekalongan .
Dokter tuti Widayanti mengungkapkan rentan waktu penularan antara 3 hingga 17 tahun sehingga biasanya ditemukan saat penderita sudah dewasa .
Maka dari itu wanita berusia 30 hingga 50 tahun wajib melakukan tes Pap Smear yaitu tes untuk penapisan bakteri yang harus diulang 5 tahun sekali jika tidak ditemukan virusnya .
Dokter tuti Widayanti berharap kasus ini tidak ditemukan dalam stadium lanjut karena kanker serviks belum ada obatnya sehingga jika ditemukan maka akan dioperasi dan diangkat. (Amy Priyono W - Dirhamsyah)
![]() |
: | 1 |
![]() |
: | 4443 |
![]() |
: | 1414 |
![]() |
: | 1 |