Sejumlah warga memanfaatkan bantaran Kali Ampel Gading di Krapyak Lor Pekalongan Utara untuk menjadi keramba atau tempat budidaya ikan nila maupun ikan bawal .
kini sejumlah warga dari berbagai wilayah di Kota Pekalongan menjadi pengelola keramba dadakan ini bisa meraup omset ratusan juta rupiah dalam setiap kali panen.
Kepada Radio Kota Batik salah seorang pengelola keramba Haris mengatakan kali mati tersebut kini digunakan untuk budidaya ikan yang bisa dipanen setiap 3 hingga 4 bulan sekali .
Menurut Haris yang juga warga Krapyak dari 1000 bibit yang ditabur di satu keramba atau dengan mengabiskan biaya sekitar 100 ribu rupiah setiap kali panen minimal mampu menghasilkan 1 kuintal ikan dengan nilai jual sekitar 2 juta rupiah .
Haris mengungkapkan padahal sebelumnya kali Ampel Gading dianggap sebagai kali mati karena hanya menjadi tempat pembuangan limbah dan sampah saja .
Namun kini ada sekitar 200an keramba budidaya ikan yang membentang sepanjang bantaran kali tersebut yang dikelola oleh ratusan petani keramba dari berbagai daerah . (Kharisma- DIrhamsyah)
![]() |
: | 1 |
![]() |
: | 4443 |
![]() |
: | 1173 |
![]() |
: | 1 |