Komisi C DPRD Kota Pekalongan mengaku prihatin melihat kondisi anak anak SMP, yang harus menempuh jarak cukup jauh saat pelaksanaan Ujian Nasional Berbasis Komputer atau UNBK, karena harus menginduk ke sekolah lain.
Hal tersebut diungkapkan Ketua Komisi C DPRD setempat, Sujaka Martana, usai melakukan inpeksi di sejumlah SMP, pada Kamis, 6 April 2017.
Menurut Sujaka Martana, di SMP Negeri 10 sendiri, yang berada di bantaran Kali Klego, ternyata menginduk di SMK Negeri 2, sehingga jarak tempuhnya lebih jauh.
Siswa sejumlah SMP harus menempuh jarak lebih jauh, karena jumlah komputer di sekolahnya minim, belum bisa memenuhi syarat untuk melakukan UNBK secara mandiri.
Untuk itu, pihaknya akan berupaya menambah beberapa unit komputer, sehingga pada tahun 2018 mendatang pelaksnaan UNBK bisa menjadi lebih baik.
Sujaka Martana menambahkan, dari 16 SMP Negeri yang melaksanakan UNBK tahun ini, baru 5 sekolah yang melakukan UNBK secara mandiri.
(Kharisma - Dirhamsyah)
![]() |
: | 1 |
![]() |
: | 4403 |
![]() |
: | 1338 |
![]() |
: | 1 |