Pemkot Pekalongan, tahun ini mengalokasikan dana APBD sebesar 8 miliar rupiah, untuk berbagai program penanggulangan kemiskinan melalui LPM dan BKM.
Kepada Radio Kota Batik, Dinas Pemberdayaan Masyarakat Perempuan dan Perlindungan Anak atau D-PMPPA setempat, Mas Pujantoro mengatakan, anggaran sebesar 8 milyar rupiah tersebut terbagi dalam dua program.
Menurut Mas Pujantoro, pertama untuk program Akselerasi Pembangunan Keluarga Sejahtera Berbasis Masyarakat atau PAPKS BM sebesar 5 miliar rupiah dan Program Daerah Pemberdayaan Masyarakat atau PDPM sebesar 3 miliar rupiah.
Mas Pujantoro menjelaskan, anggaran tersebut akan digunakan dalam 2 kegiatan, yaitu kegiatan fisik seperti perbaikan infrastruktur, serta kegiatan non fisik yang meliputi sosialisai dan penyuluhan mengenai pendidikan, maupun kesehatan.
Sementara itu, Walikota Pekalongan Achmad Alf Arslan Djunaid mengungkapkan, anggaran untuk penangulangan kemiskinan dinilai masih belum ideal.
Walikota menambahkan, pihaknya akan mengupayakan pengusulan penambahan anggaran untuk penangulangan kemiskinan pada perubahan APBD mendatang.
Walikota berharap pada LPM dan BKM, agar tidak hanya memprioritaskan kegiatan fisik saja, namun juga mementingkan penyuluhan pada masyarakat tentang pola hidup sehat dan pencegahan penyalahgunaan narkoba.
![]() |
: | 1 |
![]() |
: | 4403 |
![]() |
: | 1418 |
![]() |
: | 1 |