Pemerintah Kota Pekalongan menyatakan masih merasa kesulitan dalam mengendalikan permasalahan kesehatan di wilayah Kota Batik.
Kepala Dinas Kesehatan setempat, Slamet Budiyanto mengatakan, situasi kesehatan masyarakat dinilai belum menggembirakan, sebab angka kematian ibu, kematian bayi dan gizi buruk masih di atas Jawa Tengah.
Selain itu, pihaknya juga belum bisa menangani kasus Demam Berdarah Dengue atau DBD, yang saat ini sudah mencapai 42 kasus, tersebar di 5 kelurahan yang merupakan daerah endemis.
Kepada Radio Kota Batik, Wakil Walikota Pekalongan, Saelany Machfudz mengungkapkan, kondisi kesehatan bisa di tingkatkan melalui gerakan masyarakat untuk hidup sehat, seperti olahraga, cuci tangan sebelum makan dan tidak merokok.
Menurut Wakil Walikota, Germas harus disosialisasian sampai tingkat bawah dari tingkat kota hingga ke tingkat lingkungan keluarga.
Saelany menambahkan, untuk menciptakan SDM yang unggul dan hebat, masyarakatnya harus sehat, dan sehat dimulai dari diri sendiri, keluarga serta lingkungan.
(Kharisma - Dirhamsyah)
![]() |
: | 1 |
![]() |
: | 4403 |
![]() |
: | 1440 |
![]() |
: | 1 |