Menteri Komunikasi dan Informatika, Rudiantara menegaskan, pihaknya belum berencana memblokir aplikasi transportai berbasis online seperti GrabCar dan Uber. Dia akan berbicara dengan dua pihak tersebut untuk mendengar pokok masalahnya.
Dikutip detikcom, Rudiantara melanjutkan, meski penerapan aplikasi itu jelas melanggar regulasi yang berlaku, pihaknya tidak akan buru-buru melakukan penutupan aplikasi transportasi online yang didemo sopir dan perusahaan angkutan umum tersebut.
Menteri yang akrab disapa Chief Ra ini menuturkan, sebelum diambil keputusan pada transportasi online, dia mengimbau masalah ini tidak terus-terusan jadi polemik karena menyangkut kepentingan banyak pihak.