Kota Pekalongan sebagai kota batik dan kota kreatif dunia jangan sampai kebutuhan tenaga kerja disuplai oleh tenaga kerja yang berasal dari kota lain.
Hal tersebut diungkapkan oleh Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi, Profesor Muhammad Nasir, usai menghadiri Sidang Senat Terbuka Wisuda Sarjana Profesi dan Diploma serta Peresmian Gedung F di Universitas Pekalongan pada 19 Maret 2016.
Menurut M.Nasir, Pekalongan harus mampu menciptakan mahasiswa yang bisa memenuhi kebutuhan pasar kerja sehingga tidak perlu di suplainya dari kota lain.
Menristek menambahkan, untuk meningkatkan mutu mahasiswa dipengaruhi oleh kualitas dosen pengajar sehingga diharapkan dosen bisa meraih jenjang pendidikan setinggi tingginya.
(Kharisma – Dirhamsyah)