Sejumlah sopir angkutan dalam kota atau angkot THR Boom meminta agar Dinas Perhubungan Kota Pekalongan bisa melakukan pembenahan parkir, khususnya di Jalan Nusantara dan Jalan Kartini.
Peremintaan tersebut dilakukan menyusul rencana akan diberlakukannya pengaturan lalu lintas di Jalan Kartini menjadi satu arah.
Kepada Radio Kota Batik, Sekretaris Paguyuban Angkot THR Boom Muhammad Anas mengatakan, para sopir angkot Boom dan Slamaran masih tidak setuju / apabila jalan Kartini diberlakukan satu arah.
Menurut Anas, selain bisa mengurangi potensi pendapatan, dikhawatirkan terjadi gesekan dengan angkot jurusan lain akibat adanya perubahan jalur angkot THR boom dan Slamaran tersebut.
Sebelumnya, Kepala Dinas Perhubungan Slamet Prihantono mengungkapkan, rencana pemberlakuan satu arah di Jalan Kartini yakni dari arah selatan ke utara.
Slamet Prihantono menjelaskan, pemberlakuan satu arah dilakukan untuk meminimalisir terjadinya kecelakaan lalu lintas dari simpang Grogolan.
Pemberlakukan satu arah di jalan kartini khusus untuk Angkot rencananya hanya pada jam tertentu saja. Seperti pada saat anak pulang sekolah akan diberikan dispensasi untuk bisa mengambil penumpang di jalan Kartini dan akan dievaluasi pelaksanaanya. (Kharisma - Dirhamsyah)
![]() |
: | 1 |
![]() |
: | 4454 |
![]() |
: | 6770 |
![]() |
: | 1 |