Ganti rugi untuk 29 warga yang tanah dan bangunanaya terkena proyek pembangunan jalan tol Pemalang-Batang,  di Kelurahan Sokoduwet,  sebesar 16 miliar rupiah,  diketahui hingga pertengahan Maret ini belum bisa cairkan.

Kepada Radio Kota Batik,  Kepala Badan Pertanahan Nasional setempat,  Heri Sulistiyo menjelaskan,  saat ini, pihaknya sudah mengajukan pencairan ganti rugi untuk tanah  milik 29 warga, ke Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat,  sejak pertengahan Februari lalu.

Menurut Heri, harapannya akhir Februari ganti rugi bisa cair dan siap untuk dibayarkan, namun ternyata sampai saat ini,  belum ada kejelasanya.

 Melihat keterlambatan tersebut,  pihak  Badan Pertanahan Nasional sendiri,   mentargetkan bulan Mei pencairan uang ganti rugi bisa benar-benar dituntaskan, dan akan dilaporkan ke Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.  (Kharisma – Dirhamsyah)