Kepala Tim Disaster Victim Identification DVI, Kombes Anton Castelani berharap, proses identifikasi jenazah korban kecelakaan helikopter TNI di Poso dapat diselesaikan dalam satu hari.
Ada sejumlah hal yang akan menentukan cepat atau lambatnya proses identifikasi. Kepada Kompas, Ia menyebutkan, dua hal yang memengaruhi proses identifikasi, di antaranya, kondisi jenazah. Lainnya, kelengkapan data post mortem dengan ante mortem.
Anton mengatakan, tim telah menetapkan proses identifikasi yang diawali dengan pencocokan sidik jari, ciri-ciri fisik dan property.
Setelah itu, identifikasi akan dilakukan dengan pencocokan gigi geligi (post mortem) dengan rekam medis gigi (ante mortem).
Namun, jika kondisi fisik jenazah dan data pembandingnya tidak maksimal, Anton memperkirakan, identifikasi jenazah akan membutuhkan waktu dua atau tiga hari.
Helikopter milik TNI AD jenis Bell 412 EP dengan nomor HA 5171 jatuh di Poso Pesisir Selatan, Sulawesi Tengah, Minggu (20/3/2016) sekitar pukul 17.55 Wita.
Menurut Kepala Pusat Penerangan TNI Mayjen TNI Tatang Sulaiman, penyebab kecelakaan sementara diduga karena faktor cuaca.
![]() |
: | 1 |
![]() |
: | 4450 |
![]() |
: | 22160 |
![]() |
: | 1 |