Balai Pengawasan dan Sertifikasi Benih Provinsi Jawa Tengah mengelar sosialisasikan terhadap 10 bibit varitas pada kelompoktani dan petani yang berada di Desa Sumur Jumblang Bogo Kecamatan Bojong Kabupaten Pekalongan.
Eko Prantono Kepala Balai Pengawasan dan Sertifikasi Benih Provinsi Jawa Tengah kepada Radio Kota Batik mengatakan saat ini di wilayahnya masih kekurangan benih padi siap tanam sebanyak 10 ribu ton.
Menurut Eko dari data yang ada tahun 2016 produksi benih padi siap tanam yang dihasilkan hanya 41 ribu ton sedangkan kebutuhanya sendiri mencapapai 51 ribu ton .
Eko mengungkapkan untuk menutup kekurangan 10 ribu ton benih padi siap tanam pihaknya mendorong agar petani maupun kelompok tani mampu secara mandiri memproduksi benih padi melalui upaya penangkaran benih sehingga realisasi program desa mandiri benih bisa terwujud .
Eko menambahkan di tahun 2016 luasan lahan tanam padi di Jawa Tengah mencapai 2 juta hektar dan di tahun 2017 target tersebut meningkat menjadi 2,5 juta hektar .
Sementara itu Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian setempat Siswanto mengungkapkan selama ini di Kabupaten Pekalongan hanya mampu memproduksi benih padi sebanyak 100 ton Jumlah itu tidak mencukupi kebutuhan benih para petani satempat .
Menurut Siswanto di tahun 2016 luasan lahan tanam padi mencapai 2 juta hektar dan di tahun 2017 target tersebut meningkat menjadi 2,5 juta hektar.
Siswanto menambahkan 10 benih padi itu antara lain Inpari 33 IPB 35 Inpari Sidenuk Inpari 23 Inpari 20 Inpari Mugibat Inpari 4 Inpari Unsoed Agritan Inpari Laela dan Inpari 32 HDB . ( Indra Dwi Purnomo - Dirhamsyah)
![]() |
: | 1 |
![]() |
: | 4416 |
![]() |
: | 2597 |
![]() |
: | 1 |