Badai Tropis Pak Har yang ada di sebelah barat Filipina mempengaruhi kecepatan angin di Indonesia termasuk di wilayah pantura
Prakirawan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika Tegal Hendi Andrianto kepada Radio Kota Batik menjelaskan Badai Tropis Pak Har berawal dari Australia dengan kecepatan 50 km per jam.
Angin kencang yang ditimbulkan bisa mencapai kecepatan maksimal 25 km per jam dan semakin menurun dari arah laut ke darat.
Sementara pada kondisi normal kecepatan angin pada musim kemarau hanya sekitar 3 sampai 5 km per jam.
Hendi Andrianto menambahkan hawa dingin yang diikuti angin kencang merupakan hal yang wajar ditemui pada musim kemarau namun pada saat ini intensitasnya memang lebih tinggi/karena pengaruh Badai Tropis Pak Har. (Khanif - Dirhamsyah)