Puluhan penumpang angkutan kota atau angkot, terlantar karena para supirnya melakukan aksi unjuk rasa penolakaan terhadap ojek online ataupun taksi online.
Untuk mengatsi hal tersebut, Pihak Polres Pekalongan Kota menyiapkan kendaraan patrolinya, untuk mengangkut penumpang yang terlantar di beberapa lokasi.
Kepada Radio Kota Batik, Kapolsek Pekalongan Utara, Komisaris Polisi Agus Riyanto mengatakan, hal ini dilakukan untuk mengurangi dari dampak tidak beroperasinya angkutan umum.
Menurut Agus, pihaknya mengangkut penumpang yang terlantar dari depan stasiun Pekalongan menuju daerah tujuan. Hal Ini dilakukan untuk menghindari adanya penumpukkan penumpang.
Agus menambahkan, aksi jajaranya ini sebagai pelayanan dan pengayom masyarakat, sehingga polisi harus bisa memberikan pelayanan terbaik untuk warga yang membutuhkannya.
( Indra Dwi Purnomo - Dirhamsyah)
![]() |
: | 1 |
![]() |
: | 4447 |
![]() |
: | 2421 |
![]() |
: | 1 |