Badan Pusat Statistik menilai, kondisi perekonomian di Kota Pekalongan saat ini stabil. Hal itu terlihat dari data BPS yang mencatat inflasi pada bulan September, yang mencapai 0,19 persen.

Kasie Statistik Distribusi BPS setempat, Burhannudin, kepada Radio Kota Batik menjelaskan, angka inflasi merupakan salah satu indikator yang dapat digunakan untuk melihat pertumbuhan ekonomi, karena terlihat perubahan harga kebutuhan pokok.

Menurut Burhannudin, batas limit perekonomian dianggap rendah, adalah diangka inflasi 10 persen kebawah, sehingga dengan inflasi September menujukkan perenomoniannya stabil.

Burhannudin mengharapakan, potensi semua sektor yang ada terus dioptimalkan, sehingga Kota Peklaongan dapat menjadi kota singgah yang berdampak pada peningkatan perekonomian.

(Regina - Dirhamsyah)