Sejumlah Guru Madin dan TPQ se-Kota Pekalongan mengusulkan agar pelakasaan full day school atau 5 hari sekolah tidak di terapkan untuk SD dan SMP di wilayahnya.
Kepada Radio Kota Batik Kassubag Mental Spiritual Bagian Kesra Setda, Toro mengatakan mereka menyampaikan supaya 5 hari sekolah tidak diterapkan di Kota Batik.
Menurut Toro sampai dengan sekarang untuk jenjang SD serta SMP memang tidak menerapkannya sehingga anak-anak masih bisa belajar di TPQ dan Madin seperti biasanya.
Sejumlah guru madin dan TPQ juga meminta adanya peningkatan jumlah bantuan dana dari APBD yang selama ini 150 ribu rupiah per bulan.
Toro menyampaikan sarpras di wilayah Pekalongan Utara juga banyak diusulkan pembaruan karena terendam air rob.
Toro menambahkan selain itu acuan hukum yang menyebutkan bahwa jika ada permohonan dana hibah yang memohon harus berbadan hukum atau lembaga.
Sehingga selama syarat tersebut belum terpenuhi maka dana hibah tidak bisa dicairkan Namun jika persyaratan terpenuhi tidak akan ada masalah dalam pengajuan dan fasilitasinya. (Amy Priyono W - Dirhamsyah)
![]() |
: | 1 |
![]() |
: | 4447 |
![]() |
: | 2076 |
![]() |
: | 1 |