Kapolres Pekalongan Kota Ajun Komisaris Besar Polisi Ferry Sandy Sitepu menggelar silahturahmi kemaritiman dengan pengusaha perkapalan yang ada di wilayahnya di Aula Mapolres setempat pada Jumat 20 Oktober 2017.
Menurut Kapolres selain menjalin silaturahmi kegiatan ini untuk mendengarkan keluhan dari para pengusaha kapal.
Kepada Radio Kota Batik Kapolres Ferry Sandi mengatakan dulu TPI Kota Pekalongan pernah menjadi TPI yang terbesar dan terkenal se Asia Tenggara Namun kini situasi di TPI sepi.
Sandy mengungkapkan ada 19 item yang di keluhkan oleh para pengusaha kapal diantaranya pendangkalan di muara kemudian perizinan yang terbelik-belit dan lama lelang yang dinilai tidak sesuai prosedur.
Sandy menambahkan nantinya langkah yang akan di lakukan yaitu pihaknya akan menggelar kegiatan yang serupa dan akan mengundang sejumlah instansi yang menangani TPI dan Pelabuhan.
Sementara itu Zul Indra perwakilan pengurus kapal setempat menjelaskan permasalahan yang ada di TPI tidak terlalu signifikan Namun para pengusaha menginginkan adanya kearifan lokal dan sinergitas antar instansi untuk surat perizinan melaut.
Menurut Zul para pengusaha juga menginginkan untuk peraturam mengurus perizinan keberangkatan kapal supaya tidak terbelit-belit.
Zul mengatakan peraturan yang di bikin untuk menjadikan TPI lebih ramai Akan tetapi peraturan tersebut perlu disosialisasikan Misalnya undang-undang perlindungan anak selama ini ia tidak mengerti tentang undang-undang tersebut.
Zul menambahkan oleh karena itu pihaknya berharap dengan kepolisian dan instansi lainya apabila ada peraturan dan undang-undang bisa di sosialisasikan pada para pengusaha kapal. ( Indra Dwi Purnomo - Dirhamsyah)
![]() |
: | 1 |
![]() |
: | 4447 |
![]() |
: | 2085 |
![]() |
: | 1 |