Badan Ekonomi Kreatif Indonesia terus berupaya mendorong, Usaha Mikro Kecil Menengah di Kota Pekalongan dalam pengelolaan manajerial keuangan perusahaan. Dengan menggelar Bekraf Finansial Club dengan para pengusaha dan lembaga keuangan di Kota Batik.
Sekretaris Asosiasi Ekspotir dan Produsan Handycraf Pekalongan, Arief Wicaksono mengungkapkan, para UMKM mengharapkan perbankan tidak hanya sekedar memberikan permodalan, tetapi juga memberikan pendampingan usahanya, supaya bisa lebih berkembang.
Menurut Arif, meskipun sudah ada jalur mengakses modal melalui Kredit Usaha rakyat atau K-U-R, perbankan diharapkan selalu rutin mengelar pertemuan dengan UMKM yang menjadi mitranya, supaya bisa saling memberikan informasi, sehingga UMKM bisa lebih berkembang.
Direktur Akses Perbankan Bekraf Restog Krisna Kusuma mengatakan, pengembangan usaha produk unggulan daerah sering terbentur akses perbankan, dengan diberikan aplikasi berbasis android, UMKM bisa membuat laporan keuangan secara mandiri.
Menurut Krisna, tanpa harus seorang ahli akuntansi, UMKM bisa membuat laporan melalui aplikasi, dengan syarat rajin memasukkan laporan, sehingga perbankan bisa mengetahui kebutuhan modal yang diberikan pada UMKM tersebut.
Krisna menambahkan, Bekraf saat ini tengah mengajak kerja sama dengan media sosial Facebook Indonesia, supaya UMKM bisa memanfaatkan konten online marketing melalui facebook miliknya. (Kharisma – Dihamsyah)
![]() |
: | 1 |
![]() |
: | 4447 |
![]() |
: | 2736 |
![]() |
: | 1 |