Pasokan Jeruk Medan yang mulai melimpah di wilayah Kota Pekalongan, mengakibatkan Jeruk dari Jawa Timur mulai tergeser di pasaran setempat .
Pedagang Buah Jl dokter Sutomo, Mukorobin mengaku, setelah jeruk tua dari Jawa Timur habis, sekarang tersisa jeruk yang masih cukup muda dan agak asam.
Sehingga pihaknya beralih mendatangkan pasokan buah jeruk dari Medan, yang dinilai sudah mulai tua, walaupun harganya sedikit lebih mahal.
Kepada Radio Kota Batik, Mukorobin menjelaskan, jeruk Jawa Timur yang paling besar sebelumnya dijual seharga 10 sampai 11 ribu rupiah per kilogram. Sedangkan jeruk Medan yang paling besar, dihargai sekitar 15 ribu rupiah per kilogramnya.
Sedangkan jeruk Jawa Timur yang terkecil, dijual antara 7 ribu sampai 7 ribu 500 rupiah per kilogram. Dan jeruk Medan terkecil, dihargai 9 sampai 10 ribu rupiah per kilogram.
Mukorobin menjelaskan, varietas dari jeruk tersebut berbeda. Jeruk Jawa Timur merupakan jeruk siam, sementara jeruk medan merupakan jeruk Brastagi atau jeruk Limau, yang kulitnya lebih tebal, rasanya lebih manis, dan lebih tahan lama.
Mukorobin menambahkan, tergesernya jeruk Jawa Timur oleh jeruk Medan, sudah berlangsung selama 3 sampai 4 minggu terakhir. (Amy Priyono W - Dirhamsyah)
![]() |
: | 1 |
![]() |
: | 4447 |
![]() |
: | 2348 |
![]() |
: | 1 |