Program bank sampah yang dibentuk disetiap Rukun Warga atau R-W di Kota Pekalongan, ternyata belum berjalan efektif. Program yang dibentuk hanya ramai dan dimanfaatkan pada saat awal saja.
Hal itu diakui, Kepala Bidang Kebersihan Pengelolaan Sampah dan Limbah Heru Sukamto, sampai saat ini masih sangat kecil kepedulian masyarakat, sehingga program bank sampah itu tidak optimal.
Kepada Radio Kota Batik, Heru Sukamto menjelaskan, pola pikir masyarakat yang masih terbiasa dengan pola tradisional yakni mengumpulkan sampah dan membuangnya.
Padahal kalau seandainya masyarakat mengubah pola pikir tersebut, dengan menerapkan pola 3R yakni reduce reuse recycle, kemungkinan program bank sampah itu akan berjalan maksimal, termasuk dapat mengurangi volume sampah.
Heru Sukamto menambahkan, pihaknya akan membuka bank sampah tingkat kota, sebagai induk untuk menggerakkan bank sampah tingkat RW. (Tri – Dirhamsyah)
![]() |
: | 1 |
![]() |
: | 4487 |
![]() |
: | 3491 |
![]() |
: | 1 |