Penjualan Bahan Bakar Minyak atau BBM bersubsidi di wilayah Jawa Tengah, mengalami kenaikan, semenjak harganya diturunkan oleh pemerintah, beberapa hari lalu.
Area Manager Komunikasi Relation Pertamina Jawa Tengah Daerah Istimewa Yogyakarta, Suyanto mengatakan, permintaan BBM jenis premium mengalami kenaikan sekitar 9 persen, Sedangkan Solar naik 8 persen, jika dibandingkan rata-rata harian sebelum harganya naik.
Suyanto kepada Radio Kota Batik menjelaskan, penjualan pertamax pertalite juga mengalami kenaikan, bahkan paling signifikan penjualan pertamina dex yang mencapai diatas 40 persen.
Menurut Suyanto, penjualan pertamax hingga pertalite tidak menurun meski pemerintah menurunkan harga BBM jenis premium dan solar hingga Rp 500 per liter mulai 1 April 2016. Sebab, pelanggan pertamax series tetap loyal, tidak beralih ke premium dan solar.
Harga BBM non subsisi, seperti harga pertamax, pertamax plus, pertamina dex dan pertalite, harganya juga mengalami penurunan 200 rupiah per liternya. (Tri Handayani - Dirhamsyah)
![]() |
: | 1 |
![]() |
: | 4488 |
![]() |
: | 442 |
![]() |
: | 1 |