Wali Kota Pekalongan, Saelany Machfudz menetapkan status tanggap darurat bencana, menyusul terjadinya banjir, yang menerjang Pekalongan Utara, pada Jumat 1 Desember 2017.
Kepada Radio Kota Batik, Saelany mengatakan, status tanggap darurat yang berlangsung sejak 1 hingga 14 Desember 2017 mendatang, dan untuk menggelontorkan dana sebesar 1.5 milyar rupiah dari dana cadangan untuk penanganan bencana.
Dana tersebut rencananya akan digunakan diantaranya untuk penanganan sementara dua tanggul jebol, serta logistik untuk korban banjir.
Menurut Saelany, banjir kemarin setidaknya telah merendam 7 kelurahan di Kecamatan Pekalongan Utara dan 2 kelurahan di Kecamatan Pekalongan Barat, dengan jumlah warga terdampak berdasarkan data di posko induk, mencapai sekitar 10 ribuan jiwa.
Sementara itu, Sekda setempat, Sri Ruminingsih menjelaskan, penanganan darurat untuk tanggul akan dilakukan oleh DPU, menunggu kondisi reda dengan menggunakan karung pasir sementara.
Sekda menambahkan, saat ini kondisi cuaca hingga 2 Desember, diprediksi masih ekstrim. sehingga ia menghimbau pada warga, agar waspada dan apabila banjir susulan, dan warga segera meminta pertolongan pada relawan, sapaya segera dievakuasi di pengungsian. (Kharisma - Dirhamsyah)
![]() |
: | 1 |
![]() |
: | 4461 |
![]() |
: | 3975 |
![]() |
: | 1 |