Banjir yang melanda Kota Pekalongan dan sekitarnya sejak Jumat 1 Desember yang lalu, turut menggenangi Lapas Kelas 2A Kota Pekalongan. Hingga hari ini belum juga surut.
Salah seorang Pegawai Lapas, Anang Saifulloh, saat dikonfirmasi Radio Kota Batik membenarkan banjir masuk di Lapas sejak 3 hari lalu.
Awal ketinggian air mencapai sekitar 20 centimeter. Namun saat ini sudah mulai suurt, dengan ketingian hanya mencapai 7 hingga 10 centimeter.
Anang menjelaskan, banjir menggenangi seluruh kantor dan ruangan blok yang dihuni warga binaan seluruhnya. Hanya tempat tidur saja yang masih bisa digunakan oleh warga binaan karena tidak terkena genangan.
Selain itu, kolam pembibitan ikan yang biasa digunakan warga binaan untuk berkegiatan juga terendam, sehingga ikan yang dikembangkan ikut terbawa air.
Anang menambahkan, para warga binaan sampai saat ini masih beraktifitas seperti biasa. Hasil kerajinan dadri kelas inspirasi pun bisa diselamatkan dari bencana banjir tersebut.
(Okky – Dirhamsyah)
![]() |
: | 1 |
![]() |
: | 4461 |
![]() |
: | 3123 |
![]() |
: | 1 |