Banjir yang menerjang sejumlah kelurahan di Kecamatan Pekalongan Utara dan Barat, menimbulkan kerusakan di sejumlah sarana dan prasaran, dengan total nilai kerugian mencapai 1.4 milyar rupiah.
Hal tersebut diungkapkan oleh Kepala Dinkominfo, sekaligus Juru bicara Posko induk Pemkot Pekalongan, Sri Budi Santoso, usai rapat dan evaluasi pasca bencana, pada Senin 4 Desember 2017.
Sri Budi Santoso menjelaskan, kerugian yang paling besar akibat kerusakan tambak di Kecamatan Pekalongan Utara seluas 225 hektar, meliputi wilayah Bandengan, Krapyak, Padukuhankraton, Kandang Panjang dan Degayu, dengan total kerugian sekitar 1 milyar rupiah.
Selain itu, kerugian juga disebabkan oleh kerusakan rumah di Kecamatan Utara, meliputi kelurahan Bandengan, Panjang Wetan dan Degayu sebanyak 134 unit, dan di Kecamatan Pekalongan Barat sejumlah 6 unit, dengan total nilai kerugian sekitar 186 juta rupiah.
Sedangkan kerugian lainnya ditimbulkan dari kerusakan tanggul di 2 lokasi dengan volume 150 meter persegi senilai 150 juta rupiah, dan perabot dengan nilai 71 juta rupiah.
Sementara itu, Walikota Pekalongan Saelany Machfudz menambahkan, meskipun banjir sudah reda, bagi yang terdampak akan diberikan sejumlah bantuan, termasuk untuk perbaikan sementara pada tanggul yang rusak.
![]() |
: | 1 |
![]() |
: | 4461 |
![]() |
: | 3099 |
![]() |
: | 1 |