
Pemerintah Kabupaten Pekalongan menyebutkan, terjadinya kelangkaan gas 3 kilo, disebabkan penggunaannya yang makin meningkat, bukan karena pengiriman yang tersendat atau pengurangan stok.
Kabid Perdagangan Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan UKM setempat,Mahroji kepada Radio Kota Batik mengatakan,masyarakat lebih banyak menggunakan gas 3 kilo pada musim hujan,kemungkian karena banyak yang mandi dengan air hangat.
Juga banyaknya kalangan industri yang memborong gas 3 kilo, untuk keperluan mengejar target persiapan lebaran mendatang.
Mahroji menambahkan,untuk mengatasi kelangkaan pihaknya akan meningkatkan pengawasan di tingkat pangkalan resmi,dan mencegah pengiriman gas 3 kilo ke pangkalan bayangan. (Khanif – Dirhamsyah)