Kelangkaan gas elpiji 3 kilo, yang akhir-akhir ini dikeluhkan oleh masyarakat sekitar, diakui oleh Pemkot Pekalongan, karena dipicu oleh faktor distribusi yang tidak tepat sasaran.
Kepada Radio Kota Batik, Kabag Perekonomian Setda, Betty Dahfiani Dahlan mengatakan, pemerintah pusat memang mengurangi alokasi gas bersubsidi tersebut.
Namun stok saat ini, sudah berdasarkan pada jumlah masyarakat yang kurang mampu, sehingga sebenarnya mencukupi kebutuhan masyarakat.
Menurut Betty, kelangkaan tersebut lebih disebabkan, oleh masih banyaknya pembeli atau penikmat gas subsidi 3 kilo, yang merupakan golongan warga mampu, industri-industri dan rumah makan. Sehingga, mengurangi jatah dari masyarakat kurang mampu.
Betty menambahkan, meskipun belum ada larangan, namun pihaknya meminta kesadaran dari masyarakat mampu, agar tidak membeli elpiji bersubsidi. (Kharisma - Dirhamsyah)
![]() |
: | 1 |
![]() |
: | 4461 |
![]() |
: | 2802 |
![]() |
: | 1 |