Pemkot Pekalongan menawarkan tanah bengkok di kelurahan Sokoduwet untuk sejumlah warga terdampak trase interchange jalan tol yang hingga saat ini belum menerima taksiran harga dari tim apraisal.
Kepada Radio Kota Batik, Kabid Pertanahan dan Penataan Ruang, Khaerudin mengatakan dari 128 bidang tanah yang terkena trase 100 warga sudah setuju sedangkan 28 diantaranya masih meminta kenaikan harga.
Menurut Khaerudin, kebanyakan warga menolak karena harga taksiran dinilai tidak bisa membeli tanah lagi.
Untuk itu, Pemkot memberikan solusi dengan menawarkan tanah bengkok yang masih berbentuk sawah dengan harga sekitar 310 ribu rupiah per meter.
Khaerudin menambahkan untuk warga yang sudah setuju saat ini sudah mulai memproses berkas di kantor DPU PR setempat untuk persiapan pencairan dana ganti tanahnya. (Kharisma - Dirhamsyah)
![]() |
: | 1 |
![]() |
: | 4461 |
![]() |
: | 2872 |
![]() |
: | 1 |