Kain sarung batik Pekalongan masih mendominasi ekspor, untuk ke sejumlah negara muslim di kawasan Asia tenggara, seperti Malaysia dan Brunei Darussalam.
Sekretaris Asosiasi Eksportir dan Produsen Handicraft Indonesia atau ASEPHI setempat, Arief Wicaksono mengatakan, adanya krisis global beberapa waktu terakhir, membuat permintaan ekspor berkurang.
Padahal selain sarung batik, sejumlah produk lain seperti daster dan batik rayon, juga diminati pasar mancanegara, seperti ke Timur Tengah dan sejumlah negara Afrika.
Bahkan sebelumnya, permintaan juga banyak berdatangan dari beberapa negara di Amerika Serikat, Australia, dan Amerika Latin.
Arief Wicaksono menambahkan, pihaknya selalu mengusahakan yang terbaik, untuk kembali menambah pasar di luar negeri. Karena selain meningkatkan ekonomi masyarakat, juga bisa menunjukkan bahwa produk lokal pun bisa bersaing dengan produk terkenal. (Amy Priyono W - Dirhamsyah)
![]() |
: | 1 |
![]() |
: | 4400 |
![]() |
: | 4751 |
![]() |
: | 1 |