Komisi A DPRD Kota Pekalongan melakukan sidak, pada Jum’at, 2 Februari 2018. Sidak dilakukan setelah robohnya menara pemancar Radio Kota Batik beberapa waktu lalu, dan mengharapkan menara pengganti didirikan secepatnya.
Kepada Radio Kota Batik, Ketua Komisi A DPRD Kota Pekalongan, H.Risqon mengatakan, efek yang terjadi dengan robohnya menara pemancar akan membuat siaran agak terganggu, dan akses informasi yang bisa didapat masyarakat akan terhambat.
Sehingga walaupun saat ini sudah menggunakan media internet, untuk siaran melalui streaming, namun siaran analog tetap dibutuhkan. Karena streaming hanya bisa didengan oleh orang yang mengikuti perkembangan IT, sedangkan tidak semua warga Pekalongan sudah menjangkau itu.
H.Risqon berharap, siaran dengan media streaming tetap bisa dipertahankan, namun sistem analog secepatnya dibangun kembali. Agar masyarakat yang masih gaptek, atau orang tua yang tidak mengenal internet, tetap bisa mendengarkan informasi terbaru RKB.
Sementara itu, Anggota Komisi A lainya, Sugeng Indiarso mengatakan, pihaknya berharap bisa diadakan acara yang cukup ramai, untuk mengenalkan Kota Pekalongan, menginformasikan kebijakan Pemkot, serta pastinya memberikan hiburan pada masyarakat.
RKB diharapkan selalu bisa memberi informasi ke masyarakat, Jika Pemerintah dan DPRD bukan sekedar ego perorangan. Tetapi semua berkoordinasi, memikirkan tatanan Kota, yang ujungnya untuk kesejahteraan masyarakat. (Amy Priyono W - Dirhamsyah)
![]() |
: | 1 |
![]() |
: | 4430 |
![]() |
: | 1348 |
![]() |
: | 1 |