Sekretaris Daerah Sri Ruminingsih menyatakan, masih banyak masyarakat Kota Pekongan, yang mengajukan surat keterangan tidak mampu atau SKTM, meskipun sebenarnya sudah tercover dalam BPJS Kesehatan.
Hal tersebut diungkapkan Sekda saat menhadiri acara sepeda sehat K3, pada Jum’at, 9 Februari 2019 pagi, di kantor Kelurahan Panjang Wetan, Kecmatan Pekalongan Utara.
Kepada Radio Kota Batik, Sekda Sri Ruminingsih menjelaskan, saat ini BPJS kesehatan, baik ditingkat kota, provinsi maupun pusat, telah mengcover sedikitnya 137ribu, atau sekitar 40 persen penduduk Kota Pekalongan.
Padahal, data kemiskinan saat ini, menunjukan sebesar 7.92 persen atau 21 ribu jiwa penduduk miskin, sSehingga seharusnya, semua penduduk miskin, jaminan kesehatannya sudah tercover dalam BPJS Keshatan.
Menurut Sekda, faktanya dilapangan menujukan, masih banyak ditemukan masyarakat yang tercover BPJS namaun masih mengajukan SKTM sehingga anggaran Pemkot menjadi membengkak.
Sekda mengatakan, hal tersebut dimungkinkan karena faktor validasi, yang tidak meninjau lapangan secara langsung. Untuk itu, Pemkot melalui Dinas Sosial P2KB, sedang memperbaiki sistem tersebut dengan melakukan validasi ulang. (Kharisma - Dirhamsyah)
![]() |
: | 1 |
![]() |
: | 4430 |
![]() |
: | 1122 |
![]() |
: | 1 |