Dinas Kesehatan Kota Pekalongan menyatakan, jumlah balita yang mengidap penyakit gizi buruk, kini tinggal 13 orang saja, setelah dilakukan berbagai upaya penanganan penyakitnya.
Kepada Radio Kota Batik, Ismanto Kepala Seksi Kesehatan Keluarga dan Gizi, pada tahun 2017 lalu, balita pengidap penyakit gizi buruk sekitar 30 orang, namun setelah dilakukan penanganan, awal Januari 2018 lalu, tinggal 13 orang.
Menurut Ismanto, faktor penyebab terjadinya gizi buruk, pada balita tersebut, karena kesalahan pola asuh dan keterbatasan daya beli masyarakat.
Ismanto menjelaskan, pihaknya terus melakukan beberapa langkah, untuk mengantisipasi bertambahnya jumlah balita penderita penyakit gizi buruk.
Salah satu upayanya yaitu dengan, melakukan sosialisasi pada para orang tua lewat posyandu dan PKK, tentang pentingnya pemenuhan gizi terhadap anak.
Ismanto menambahkan, pihaknya juga melakukan pemberdayaan keluarga balita penderita gizi buruk, yakni memberikan bantuan meja obras pada salah satu orang tua balita gizi buruk, yang tidak mampu. Dengan harapan dapat membantu upaya perbaikan gizi dalam keluarga balita tersebut. (Fani – Dirhamsyah)
![]() |
: | 1 |
![]() |
: | 4430 |
![]() |
: | 1374 |
![]() |
: | 1 |