Bagian Humas Pemkot menyatakan, bahwa wartawan yang melakukan peliputan di Kota Pekalongan secara kompetensi sudah mumpuni, dan secara umum sudah bekerja secara profesional.
Kepada Radio Kota Batik, Kabag Humas, Arief Karyadi mengatakan, kinerja dan karakter wartawan di Kota Batik memang sudah baik, namun masih ada yang perlu dibenahi, salah satunya adalah semua wartawan yang ada, diharapkan bisa ikut organisasi kewartawanan.
Sehingga jika ada suatu hal yang menyangkut kegiatan mereka di lapangan, seperti permasalahan dalam pekerjaan, organisasi mereka bisa membantu menyelesaikan. Diluar perusahaan tempat mereka bekerja, yang bertanggungjawab atas wartawan masing-masing.
Arief Karyadi menambahkan, para wartawan yang ada di Kota Pekalongan diharapkan tetap semangat memberikan informasi yang bermanfaat bagi masyarakat.
Sementara itu, Ketua Persatuan Wartawan Indonesia atau PWI Kota Pekalongan, Trias Purwadi, pihaknya ingin wartawan tidak menulis berita hoax yang bisa merugikan masyarakat, dan tetap menjaga validitas atau kebenaran berita yang mereka buat, untuk disebar luaskan ke masyarakat.
Juga selalu profesional dalam pekerjaannya, dengan bekerja dan menulis berita sesuai kode etik jurnalistik, dan menjelankan media sesuai fungsinya, yaitu sebagai media informasi, media pendidikan, fungsi media hiburan, dan fungsi kontrol sosial.
Trias Purwadi menambahkan, yang tidak kalah pentingnya, wartawan tetap harus menghidupkan media sebagai lembaga ekonomi, yang tidak bisa berdiri dan hidup sendiri, tanpa adanya iklan dan pendapatan yang sah lainnya. (Amy Priyono W - Dirhamsyah)
![]() |
: | 1 |
![]() |
: | 4430 |
![]() |
: | 1011 |
![]() |
: | 1 |