Kondisi cuaca yang ekstrim, dengan curah hujan yang relatif tinggi serta air limpahan dari daerah Selatan masih cukup deras, membuat masyarakat Pekalongan dihimbau untuk tidak melakukan aktifitas di sungai, serta intens mengawasi putra-putrinya untuk tidak bermain di sungai.
Hal itu disampaikan Koordinator Evakuasi Pekalongan Rescue Rendy Sofyan, mengingat sejumlah kasus korban tenggelam di sungai akhir-akhir ini meningkat.
Menurut Rendy, dalam beberapa waktu terakhir, pihaknya telah membantu melakukan pencarian korban tenggelam di sejumlah wilayah di sekitar Pekalongan.
Kepada Radio Kota Batik Rendy Sofyan mengungkapkan, sejumlah kejadian diantaranya satu pekan lalu, kejadian korban tenggelam di Kali Comal, kemudian 3 orang siswi di Tersono Kabupaten Batang terseret arus sungai Lampir, yang satu diantaranya hingga saat ini,masih juga belum ditemukan.
Rendy menambahkan, kerawanan yang timbul karena limpahan derasnya air dari wilayah selatan yang meningkat, secara otomatis kemungkinan timbulnya korban anak-anak, yang bermain di bantaran sungai juga bisa terjadi sewaktu-waktu, apalagi tidak ada pendamping dari orang tua.(Tri Handayani - Dirhamsyah)
![]() |
: | 1 |
![]() |
: | 4430 |
![]() |
: | 1071 |
![]() |
: | 1 |