Dinas Pertanian dan Pangan Kota Pekalongan menyatakan meski saat ini masih banyak menemukan penyembelihan sapi betina di wilayahnya namun untuk betina produktinya menurun.
Kepada Radio Kota Batik kepala Dinperpa Agus JatiWaluyo mengatakan setelah dilakukan berbagai sosialisasi pada para jagal di tahun 2017 mulai nampak penurunan yakni 16 persen hewan ternak yang disembelih merupakan sapi jantan dan 90an persen merupakan sapi betina.
Agus Jati menjelaskan sedangkan pada 2016 lalu hewan ternak yang disembelih 100 persennya merupakan sapi betina dengan 74 persen sapi betina produktif dan 24 persen adalah sapi betina tidak produktif.
Agus Jati menambahkan Pemkot terus berkomitmen untuk menekan angka penyembelihan pada sapi betina produktif. Sebab seharusnya sapi betina dirawat agar bunting kemudian apabila melahirkan sapi jantan harus dirawat kemudian dijual dipasaran untuk disembelih. (Kharisma -Dirhamsyah)
![]() |
: | 1 |
![]() |
: | 4430 |
![]() |
: | 1459 |
![]() |
: | 1 |