Pendangkalan yang terjadi di muara Kali Kota Pekalongan banyak dikeluhkan oleh para nelayan. Sehingga menimbulkan efek domino yang mempengaruhi jumlah kapal yang berlayar dari Kota Batik.
Manager KUD Makaryo Mino Musaat Munaris mengungkapkan beberapa kapal tertunda keberangkatannya karena tidak bisa mengisi BBM untuk stok selama berlayar atau dari saat berangkat sampai pulang ke Pekalongan.
Menurut Musaat, jika mereka membawa BBM dengan jumlah banyak maka kapal akan kandas saat melewati muara sungai.
Kepada Radio Kota Batik, Musaat Munaris menjelaskan walaupun ada nelayan yang memaksa berangkat nelayan tersebut terpaksa tidak membeli BBM secara penuh. Namun hanya membeli untuk stok berangkat dan akan membeli BBM untuk pulang di Kota Lain.
Musaat Munaris mengaku pihaknya sudah berkoordinasi dengan Dinas Kelautan dan Perikanan serta pihak Pelabuhan Perikanan Nusantara Pekalongan tentang pendangkalan muara tersebut. Namun sampai sekarang belum ada penanganan berupa pengerukan dari pihak yang berwenang tersebut. (Amy Priyono W - Dirhamsyah)
![]() |
: | 1 |
![]() |
: | 4416 |
![]() |
: | 3466 |
![]() |
: | 1 |