Data dari Badan Pusat Statistik menyebutkan pada bulan Februari 2018 Kota Pekalongan mengalami inflasi 0,16 persen dengan Indeks Harga Konsumen sebesar 126,63.
Kasie Statistik Distribusi BPS setempat Burhannudin menjelaskan dari tujuh kelompok pengeluaran yang ada enam diantaranya mengalami inflasi, yaitu kelompok bahan makanan sebesar 0,22% dan kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau sebesar 0,08%.
Selain itu ada kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar inflasi 0,23%, kelompok sandang inflasi 0,15%, kelompok kesehatan 0,01% dan kelompok transportasi, komunikasi dan jasa keuangan sebesar 0,24%.
Sementara satu kelompok yang lain yaitu kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga tidak mengalami perubahan.
Kepada Radio Kota Batik Burhannudin mengatakan komoditas yang memicu inflasi di Kota Pekalongan pada bulan Februari 2018 adalah harga BBM, bawang merah, bawang putih, anggur dan udang basah.
Sedangkan yang menahan laju inflasi yaitu yang harganya justru turun adalah beras, telur ayam ras, daging ayam ras, minyak goreng dan cumi”.
Burhannudin menambahkan inflasi pada bulan Februari tersebut lebih rendah dibanding dengan inflasi yang terjadi pada bulan yang sama tahun 2017 yang lalu yaitu 0,30 persen. Namun penurunan dinilai masih normal dan tidak terlalu jauh. (Amy Priyono W)
![]() |
: | 1 |
![]() |
: | 4416 |
![]() |
: | 3813 |
![]() |
: | 1 |