Pemerintah Kota mengharapkan agar kawasanyang dinilai masih kumuh di Kota Pekalonganbisaberkurangdalam setiap tahunnya.
Hal tersebut diungkapkan Wali Kota Saeany Mahfud dalam acara Workshop Penuntasan Kawasan Kumuh, Selasa 20 Maret 2018 di Ruang Amarta Setda setempat.
Menurut Wali Kota, pelaksanaan penuntasan kawasan kumuh sudah berlangsung sejak lama dan menghabiskan banyak biaya.
Sehinggaapabilajumlahkawasankumuh di 2014 yang sebanyak 7 kawasan tidakberkuranghinggasaatini maka program tersebut dinilaitidakberhasil.
Sementara itu, Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman setempat, Marsudi Ismanto menjelaskan untuk penuntasan 100 persen kawasan kumuh hingga 2019 dinilai masih sulit.
Menurut Marsudi untuk tahun 2018 ini akan diprioritaskan penuntasan kawasan kumuh di satuwilayah yakni di Kelurahan Krapyak, Klego dan Poncol.
Marsudi menambahkan nantinyaKelurahanKrapyak akan ditata sehingga menjadi kawasan 0% kumuh. (Kharisma - Dirhamsyah)