Kebutuhan es balok untuk mengawetkan hasil laut di Kota Pekalongan masih tercukupi saat ini. Namun sejak sekitar tiga tahun terakhir jumlah permintaannya semakin menurun.
Manajer Koperasi Unit Desa Makaryo Mino, Musaat kepada Radio Kota Batik menjelaskan, jumlah produksi es balok di kalangan nelayan menyesuaikan permintaan yang kini hanya sekitar 40 ton per hari. Padahal sebelumnya bisa sampai 100 ton per hari.
Hal ini karena sebagian nelayan sudah beralih menggunakan alat atau ruang pendingin yang tidak memerlukan es balok untuk operasionalnya.
Musaat menambahkan, es balok untuk kalangan nelayan saat ini dijual seharga 16 ribu per balok yang rutin dibeli oleh nelayan termasuk oleh 1311 anggota KUD Makaryo Mino.
( Khanif – opix )
![]() |
: | 1 |
![]() |
: | 4487 |
![]() |
: | 3706 |
![]() |
: | 1 |