Peringatan HUT ke 112 Kota Pekalongan, menjadi momentum kebangkitan dari pengunaan sarung batik, yang secara langsung sudah diresmikan Wali Kota, pada 1 April 2018 kemarin.
Ketua DPRD setempat, Balqis Diab mengungkapkan, setelah nantinya sarung bisa menjadi pakaian keseharian, jangan sampai ada yang memakai atau menciptakan produk sarung dari tekstil bermotif batik atau printing.
Balqis berpesan, agar masyarakat tetap menjaga keaslian dari sarung batik, dengan menggunakan sarung batik tulis, batik cap atau kombinasi keduanya.
Ketua DPRD juga meminta, agar pengusaha atau pengrajin batik, bisa terus berinovasi sehingga sarung batik tidak hanya dipakai untuk kaum pria saja, namun juga dipakai oleh wanita, baik untuk pakaian sehari-hari atau seremonial.
Balqis menambahkan, dengan peresmian sarung batik oleh Jajaran Pemkot Pekalongan, diharapkan bisa membangkitkan dan menaikkan omset pengusaha dab pengrajin batik.
(Kharisma - Dirhamsyah)
![]() |
: | 1 |
![]() |
: | 4470 |
![]() |
: | 5151 |
![]() |
: | 1 |